Hidroponik secara umum dapat diartikan proses budidaya
tanaman menggunakan media selain tanah. Penanaman secara hidroponik ini cocok
sekali diterapkan pada daerah perkotaan yang minim lahan pertanian. Dengan konsep
penghematan penggunaan lahan, budidaya secara hidroponik ini tidak mengharuskan
anda memiliki lahan pekarangan yang luas untuk dapat memulainya. hanya dengan
modal minimalis, dan tentunya kemauan untuk memulai dan mempelajarinya, anda
dapat memiliki sendiri mini garden
hydroponic anda.
Jika menilik berdasarkan media apa digunakan, terdapat lebih
kurang 6 macam hidroponik yang dapat anda pilih sendiri untuk diterapkan.
Tentunya dengan besaran modal yang berbeda pula. Berikut ini keenam jenis
hidroponik tersebut bedasarkan media tanamnya:
1. Kultur Air : Hidroponik Terapung dan Nutrient Film Technic (NFT)
Hidroponik ini bekerja dengan cara terus mengalirkan air, oksigen dan nutrient dengan arus setebal sekitar 2-3 mm. tanaman diatur agar akar tanaman menyentuh nutrien yang diberikan. Alat ini diatur dengan dibuat miring dengan posisi salah satu sisi lebih tinggi dari sisi lainnya, yaitu sekitar 5% dari panjang alat. Hal ini dilakukan agar arus dapat mengalir dengan lancar pada tanaman.
2. Kultur Pasir : Pasir perlit dan pasir butiran
3. Kultur Kerikil : Kerikil, Batu apung, Batu karang, Batu bata, dan lain-lain.
4. Vermikulaponik :Serbuk gergaji, Tanah gambut dan Arang sekam
5. Rockwool Culture
6. Aeroponik
0 komentar:
Posting Komentar